Komponen atau Elemen sistem
Pengertian Komponen :
Kita dapat menemukan beberapa
definisi dari Komponen dibeberapa literatur tetapi bagaimanapun kita setuju
bahwa komponen adalah bagian dari software. Definisi dapat dimulai dari
bagaimana CBSE dipandang dari sudut pandang yang berbeda seperti :
– Different
phases (design, implementation and run-time phases),
– Business
aspects,
–
Architectural issues.
Menurut Szyperski :
Szyperski mendefinisikan secara
tepat satu persatu dari karakteristiknya sebagai berikut : Komponen adalah
bagian dari komposisi dengan cara kontrak perjanjian interface spesifik dan
ketergantungan dari konteksnya. Komponen dapat dibangun sendiri dan
intinya digabungkan dengan perangkat lain (third party).
Beberapa maksud dari definisi
Szyperski menghasilkan :
– Untuk
komponen yang akan dibangun sendiri, perbedaan yang jelas dari lingkungan
(environment ) dan komponen yang lain sangat dibutuhkan.
– Komponen
harus memiliki spesifikasi interface yang jelas.
– Implementasinya
harus dienkapsulasi didalam komponen dan tidak langsung dapat dicapati dari
lingkungannya (environment ).
Menurut D’Souza dan Wills :
D’Souza dan Wills mendefinisikan
komponen sebagai :
– Bagian
dari software yang dapat digunakan ulang, dimana dia dibangun dengan bebas, dan
dapat bergabung dengan komponen yang lain untuk menjadi
bagian yang besar. Hal tersebut mungkin akan diadaptasi tetapi tidak untuk
diubah.
– Komponen
dapat menjadi, sebagai contoh menjalankan (compile) kode tanpa source codenya.
Kelebihan Komponen adalah sebagai
berikut :
- Mendukung prinsip reusability pada proses rekayasa perangkat lunak.
- jika suatu aplikasi dibuat menggunakan komponen, pelanggan dapat hanya membeli fungsionalitas yang diperlukan saja.
- pada visual builders, membantu developers untuk menggunakan fungsionalitas bisnis secara mudah dan cepat.
Contoh Komponen
Contoh dari komponen adalah sebagai
berikut :
- JavaBeans dan EJB (Sun Microsystem)
- COM, DCOM, ActiveX dan .Net Component (Microsoft)
- Corba (OMG)
- XPCOM (Mozilla)
- VCL, CLX dan LCL (Borland)
- UNO (OpenOffice.org)
- Dan lainnya …
Ada
beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan,
proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta
lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang
membentuk sebuah sistem :
1.
Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2.
Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
3.
Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4.
Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5.
Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7.Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
Sumber : http://uchinmosquito.blogspot.com/2011/10/pengertian-sistem-dan-elemen-sistem.html
http://hanummasayu.wordpress.com/2013/01/12/komponenrbkjavabeans-2/
Komentar
Posting Komentar